Hadiah buat papah
Hari ini, tiba-tiba kuingat papah, melihat para bapak-bapak pulang dari jumatan, tak lama kemudian handphone genggamku berdering, alhamdulillah papah nelpon. Barusan saya ngingat papa, papah juga kangen nak?! jawabnya, makanya kutelpon.Uhhh senangnya, akhirnya papah saya beri hadiah, kopiah dan sarung polos putih, tapi hadiahnya bukan sekarang yah pah, karena saya lagi jauh dari tempat papah. Kata papah gak usah nak, cukup kamu pulang saja tengok papah.
Kuheningkan diri dan berfikir, betul juga kata papah, papah kangen seribu kangen sama saya, saya harus balik ke tempatnya papah.
Saya sadar, akhir-akhir ini saya lupa dengan papah, padahal papah penuh cinta kepada anaknya. Makasih papah, bentar lagi saya balik. Semoga panjang umur. Saya pun sadar, akhir-akhir ini saya tidak peduli sama keluarga, di karenakan kesibukan yang memuncak, yang begitu padat, namun bukan hal itu yang utama, yang utama adalah kepedulian terhadap keluarga.